Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memperingatkan kalangan pedagang yang akan menjual hewan kurban kepada masyarakat untuk tidak membeli sapi terkena penyakit jembrana.
"Kami sudah menyampaikan peringatan tertulis kepada pedagang di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Edy Apriyanto di Mukomuko, Senin.
Ia memperingatkan pedagang agar tidak membeli sapi dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kota Bengkulu yang ditemukan sapi yang terkena penyakit jembrana.
Selain itu, Dinas Pertanian juga mengingatkan petugas peternakan kecamatan untuk mewaspadai masuknya sapi yang terkena penyakit jembrana di daerah itu.
Sapi terkena penyakit jembrana dari sejenis serangga dan sampai sekarang belum ada obat untuk mengobati sapi yang terkena penyakit tersebut.
Sedangkan ciri sapi yang terkena penyakit itu yakni demam tinggi dan dari pori-pori sapi keluar bercak darah.
Meskipun belum ada penelitian terkait penyakit itu dapat menular kepada manusia, namun daging hewan yang terkena penyakit tetap tidak aman dikonsumsi.
Ia menyatakan sapi untuk kurban itu harus sehat bukan sapi yang terkena penyakit, termasuk penyakit jembrana. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami sudah menyampaikan peringatan tertulis kepada pedagang di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Edy Apriyanto di Mukomuko, Senin.
Ia memperingatkan pedagang agar tidak membeli sapi dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kota Bengkulu yang ditemukan sapi yang terkena penyakit jembrana.
Selain itu, Dinas Pertanian juga mengingatkan petugas peternakan kecamatan untuk mewaspadai masuknya sapi yang terkena penyakit jembrana di daerah itu.
Sapi terkena penyakit jembrana dari sejenis serangga dan sampai sekarang belum ada obat untuk mengobati sapi yang terkena penyakit tersebut.
Sedangkan ciri sapi yang terkena penyakit itu yakni demam tinggi dan dari pori-pori sapi keluar bercak darah.
Meskipun belum ada penelitian terkait penyakit itu dapat menular kepada manusia, namun daging hewan yang terkena penyakit tetap tidak aman dikonsumsi.
Ia menyatakan sapi untuk kurban itu harus sehat bukan sapi yang terkena penyakit, termasuk penyakit jembrana. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017