Bengkulu (Antara) Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyebutkan bahwa Pramuka memiliki peran strategis membentuk karakter positif anak muda Indonesia.
"Pramuka merupakan wadah bagi anak muda untuk mencetak generasi penerus dengan karakter positif," kata Rohidin di Bengkulu, Selasa.
Memperingati Hari Pramuka ke-56 pada 2017, Rohidin mengatakan melalui Dasa Dharma Pramuka terdapat penanaman nilai karakter yang luar biasa, yang begitu kuat nasionalisme serta kebangsaan, termasuk dalam membangun kesetiakawanan.
Karena itu kata Rohidin, organisasi ini harus didukung semua elemen masyarakat.
"Jangan ragu untuk mendorong anak-anak kita aktif dalam Pramuka," ucapnya.
Lebih lanjut, Rohidin meminta pembinaan Pramuka disesuaikan dengan kekinian dan mengikuti perkembangan dunia, baik dalam penelitian, IPTEK dan memanfaatkan media sosial.
Hal itu menurut dia penting agar Pramuka `up to date', mengikuti perkembangan zaman baik dari sisi materi, pelatihan hingga metodologi pembelajarannnya perlu terus berinovasi.
"Jadi anggaran organisasi fungsional seperti Pramuka, PMI, kemudian KONI akan kami perhatikan dengan baik," katanya.
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Pramuka merupakan wadah bagi anak muda untuk mencetak generasi penerus dengan karakter positif," kata Rohidin di Bengkulu, Selasa.
Memperingati Hari Pramuka ke-56 pada 2017, Rohidin mengatakan melalui Dasa Dharma Pramuka terdapat penanaman nilai karakter yang luar biasa, yang begitu kuat nasionalisme serta kebangsaan, termasuk dalam membangun kesetiakawanan.
Karena itu kata Rohidin, organisasi ini harus didukung semua elemen masyarakat.
"Jangan ragu untuk mendorong anak-anak kita aktif dalam Pramuka," ucapnya.
Lebih lanjut, Rohidin meminta pembinaan Pramuka disesuaikan dengan kekinian dan mengikuti perkembangan dunia, baik dalam penelitian, IPTEK dan memanfaatkan media sosial.
Hal itu menurut dia penting agar Pramuka `up to date', mengikuti perkembangan zaman baik dari sisi materi, pelatihan hingga metodologi pembelajarannnya perlu terus berinovasi.
"Jadi anggaran organisasi fungsional seperti Pramuka, PMI, kemudian KONI akan kami perhatikan dengan baik," katanya.
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017