Rejang Lebong (Antara) - Tunggakan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Curup, Provinsi Bengkulu, sampai dengan 30 Juni 2017 mencapai Rp14 miliar.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Curup, Syafrudin Imam Negara ditemui kantornya yang berada di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah tunggakan iuran BPJS ini berasal dari peserta mandiri yang tersebar dalam empat kabupaten wilayah kerja BPJS Kesehatan Curup yang meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara.

"Peserta yang menunggak ini berasal dari peserta mandiri, sedangkan untuk peserta penerima bantuan iuran atau PBI baik dari APBN maupun APBD tidak ada yang menunggak," katanya.

Jumlah peserta BPJS Kesehatan mandiri yang menunggak pembayaran iuran tersebut jumlahnya mencapai 43.000 jiwa atau 69,9 persen dari total peserta BPJS Kesehatan mandiri yang berkisar 62.000 jiwa (34,6 persen) dari jumlah keseluruhan peserta BPJS Kesehatan Cabang Curup yang sebanyak 497.968 jiwa.

Adapun besaran iuran peserta mandiri ini setiap bulannya bervariasi sehingga jika ditotalkan sejak 2014 sampai dengan 30 Juni 2017 jumlahnya mencapai Rp14 miliar.

Adapun rincian tunggakan peserta BPJS Kesehatan mandiri ini terbanyak berada di Kabupaten Bengkulu Utara dengan besaran tunggakan mencapai lebig Rp3 miliar, kemudian di Kabupaten Rejang Lebong Rp1,9 miliar, Kabupaten Lebong Rp1 miliar, dan Kabupaten Kepahiang berkisar Rp1,7 miliar.

"Harusnya setiap bulannya yang tertagih sebesar Rp14,28 miliar, namun yang baru bisa dipenuhi berkisar Rp6,26 miliar. Besarannya turun naik, dan setelah diakumulasi kekurangan bulan sebelumnya maka jumlahnya masih cukup besar," ujarnya.

Untuk itu dia mengimbau peserta BPJS Kesehatan mandiri ini agar dapat melunasi tunggakannya, dan jika merasa tidak memiliki kemampuan ekonomi agar meminta dialihkan menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang dibiayai oleh pemda masing-masing, namun hutang iuran mereka harus tetap dilunasi terlebih dahulu.

"Sifatnya di BPJS Kesehatan ini adalah bergotong-royong, jadi kalau mereka menunggak akan menyusahkan yang lainnya. Kami harapkan mereka bisa membayar iurannya tepat waktu, karena saat ini sudah dapat dilakukan di berbagai tempat," urainya.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017