"Jadi ketika masyarakat ini sudah terdaftar BPJS gratis, mereka yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar sudah tak perlu takut lagi, karena telah dijamin oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan BPJS Kesehatan," kata Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Ricco Hanggara di Bengkulu, Jumat.
Pemkot Bengkulu mengalokasikan Rp29 miliar di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) terkait dengan pelaksanaan program tersebut untuk 30.935 warga.
Ia menjelaskan masyarakat Kota Bengkulu tidak perlu mengkhawatirkan biaya berobat di rumah sakit karena telah dibiayai melalui program UHC.
Sebanyak 2.090.665 warga di enam wilayah Provinsi Bengkulu telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Untuk peserta JKN di Provinsi Bengkulu per 1 Mei 2024 sebanyak 2.090.665 jiwa dengan berbagai kelompok," kata Staf Komunikasi dan Kesekretariatan BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Deddy Wahyudi.
Peserta JKN di Provinsi Bengkulu meliputi kelompok bantuan iuran pemerintah pusat 1.022.029 peserta, pekerja penerima upah seperti PNS, TNI, Polri dan badan usaha 447.766 peserta.
Selain itu, kelompok bantuan iuran pemerintah daerah 330.153 peserta, kelompok PBPU atau peserta mandiri 249.491 peserta, dan kelompok bukan pekerja 41.226 peserta.
Pemkot Bengkulu mencatat 18.876 orang masuk dalam kategori kurang mampu sehingga layak mendapatkan program BPJS Kesehatan gratis.
"Setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh operator SIKS-NG sebanyak 18. 876 warga Kota Bengkulu layak mendapatkan BPJS gratis dari pemerintah," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang.
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya dan operator Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) melakukan verifikasi serta validasi data BPJS Kesehatan untuk warga yang tidak mampu dan layak menerima program tersebut.