Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII perwakilan provinsi setempat membangun bronjong pengaman sisa bangunan benteng "Fort Van Anna".

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Minggu, mengatakan, benteng peninggalan Inggris itu saat ini berada dalam kondisi kritis akibat erosi Sungai Selagan.

"Kami minta BWS yang membangun bronjong untuk pengaman benteng Anna tersebut karena pemerintah daerah setempat tidak memiliki dana untuk membangunnya," katanya.

Pemerintah daerah setempat melalui BPBD telah mengusulkan anggaran pembangunan bronjong pengaman benteng Anna, termasuk normalisasi saluran air di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat membutuhkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk membangun bronjong pengaman sisa bangunan benteng peninggalan Inggris yang kritis akibat erosi Sungai Selagan.

Ia berharap, ada anggaran di luar usulan instansi itu kepada BNPB dari pihak BWS Sumatera VII perwakilan Provinsi Bengkulu.

Ia mengatakan, saat ini instansinya hanya menunggu pihak BNPB dan BWS Sumatera VII membangun bronjong pengaman benteng peninggalan Inggris tersebut.

Ia mengatakan, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII sebagai instansi teknis yang membuat perencanaan pembangunan bronjong pengaman benteng Anna tersebut.

BPBD setempat memperkirakan sisa bangunan benteng peninggalan Inggris di Pantai Indah Mukomuko dengan sungai hanya sekitar satu meter sehingga tidak bisa bertahan lama.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017