Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Provinsi Bengkulu untuk lebih perdagangan elektronik atau e-Commerce.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Senin, menyebutkan, jika mengandalkan toko fisik saja pasarnya akan sangat terbatas sementara biaya operasional seperti sewa toko terus semakin besar.

"Paradigma perdagangan sejak satu dekade belakang sudah berubah, yang dulu buka tutup toko sekarang tinggal buka tutup laptop," kata dia.

Untuk meningkatkan pemahaman UMKM terhadap e-Commerce, BI mengundang "online market place" Tokopedia guna memberikan pelatihan model perdagangan elektronik.

"Mereka salah satu yang terbesar dan terlama sehingga kita anggap memiliki kompetensi yang bagus di bidangnya," kata dia lagi.

Upaya Bank Indonesia mendorong tumbuhnya UMKM Bengkulu bertujuan guna menjaga pertumbuhan positif perekonomian daerah, dimana saat ini perekomian saat ini cukup riskan mengalami perlambatan pertumbuhan.

Hal itu dikarenakan saat ini penopang terbesar perekonomian Provinsi Bengkulu yakni sektor belanja pemerintah daerah.

"Jadi jika realiasai belanja pemerintah melambat maka perekonomian juga ikut melambat, jadi salah satu solusi tepat saat ini adalah meningkat porsi sumber ekonomi lain untuk menopang perekonomian daerah, salah satunya bisnis UMKM," ujarnya.

Pada kegiatan pelatihan, BI mengundang 130 UMKM dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pelatihan dengan tema "Pemanfaatan online market untuk meningkatkan akses pasar UMKM". ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017