Mukomuko (Antara) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu memperbaiki irigasi sayap kiri yang jebol akibat bencana alam di Kabupaten Mukomuko.

"Sudah selama seminggu ini pihak BWS membangun bangunan irigasi yang jebol tersebut. Mereka menggunakan dana darurat bencana alam untuk membangun irigasi tersebut," kata Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari di Mukomuko, Selasa.

Sekitar 40 hektare sawah di Kabupaten Mukomuko terancam kekeringan akibat jebolnya sebagian bangunan irigasi sayap kiri yang berada di antara bangunan primer atau BPS satu dan dua di Desa Air Manjuto.

BWS Sumatera VII membuat bangunan permanen di irigasi sayap kiri agar bangunan irigasi untuk pengairan sawah petani setempat bisa bertahan lama.

"Mereka membangun bangunan permanen karena hampir sebagian besar bangunan tersebut jebol," ujarnya.

Menurut dia, bangunan irigasi primer di wilayah tersebut jebol karena pengaruh getaran gempa bumi sebesar 6,6 SR yang mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara.

Selain itu, karena pengaruh musim hujan yang rutin mengguyur wilayah tersebut sehingga meningkatkan debit air dan membuat bangunan irigasi tersebut menjadi jebol.

"Sebelumnya bagian bangunan retak, ditambah getaran gempa bumi membuat jebol," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017