Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pengerjaan rehabilitasi 10 jaringan irigasi tersier yang rusak sehingga membuat air irigasi mengalir tidak lancar ke sawah petani selesai bulan November tahun ini.

"Saat ini sedang penandatangan kontrak kerja sebanyak 10 paket proyek rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Kami targetkan pekerjaan selama 90 hari atau selesai bulan November tahun ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pertanian tahun ini merehabilitasi 10 jaringan irigasi tersier yang diduga rusak secara alami dan lamanya masa pemakaian jaringan tersebut.

Anggaran rehabilitasi 10 jaringan irigasi tersier rusak tersebut masing-masing sekitar Rp120 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) tahun ini.

Ia menyebutkan 10 jaringan irigasi tersier yang rusak tersebut tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang dan Selagan Raya.

Dua kecamatan itu dipilih karena jaringan irigasi tersiernya banyak yang rusak. Selain itu, areal persawahan milik petani di dua wilayah itu juga paling luas dibandingkan areal persawahan tadah hujan di Kecamatan Ipuh.

Ia mengatakan masih ada jaringan irigasi tersier di dua wilayah tersebut yang mengalami kerusakan. Namun, karena keterbatasan anggaran maka kegiatan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017