Mukomuko (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan anggaran rehabilitasi bangunan sekolah dasar yang rusak berat akibat terbakar di Desa Ranah Karya, Kecamatan Lubuk Pinang kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi setempat.

"Kami mengusulkan dana penanggulangan bencana alam untuk rehabilitasi gedung sekolah yang rusak akibat terbakar karena tidak adanya dana pembangun gedung sekolah tahun ini dan 2018," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suranto, di Mukomuko, Minggu.

Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik menghanguskan satu bangunan Sekolah Dasar di Desa Ranah Karya, Kecamatan Lubuk Pinang, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Ia menyatakan, instansinya sudah mengusulkan dana sebesar Rp1,9 miliar untuk membangun gedung bertingkat untuk mengganti satu gedung sekolah yang hangus terbakar tersebut pada tahun 2018 kepada pemerintah daerah setempat.

Namun, katanya, usulan tersebut ditolak karena belum adanya penghapusan aset gedung sekolah yang terbakar tersebut. Selain itu gedung sekolah yang terbakar tersebut masih bisa digunakan oleh siswa.

Ia mengatakan, gedung sekolah tersebut masih layak untuk digunakan berdasarkan hasil pemeriksaan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan setempat.

Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak akibat terbakar tersebut, namun tidak adanya anggaran dalam APBD perubahan dan tahun 2018.

Untuk itu, ia berharap, bantuan anggaran rehabilitasi gedung sekolah rusak akibat terbakar bersumber dari dana penanggulangan bencana alam dan pusat.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017