Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memprogramkan revitalisasi atau perbaikan sarana dan prasarana semua sekolah tingkat SD dan SMP agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.
"Tahun 2024, kami mulai revitalisasi sekolah menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU)," kata Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdikbud Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski, di Mukomuko, Kamis.
Ia menjelaskan, revitalisasi sekolah untuk memfungsikan kembali sarana dan prasarana pendidikan yang tidak layak lagi digunakan di sekolah seperti meja, kursi, lemari, serta mebel lain yang sudah lama dan tidak layak digunakan.
Menurut dia, saat ini sudah banyak sarana dan prasarana di sekolah-sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini yang berusia tua atau sudah lama belum diganti karena belum ada kegiatan pengadaan.
Untuk itu, kata dia, melalui kegiatan revitalisasi, sarana dan prasarana yang tidak layak lagi digunakan diusulkan untuk diganti secara bertahap setiap tahun.
Terkait dengan jenis sarana dan prasarana yang tidak layak lagi digunakan di sekolah baik tingkat SD maupun SMP di daerah ini, menurut dia, semuanya ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Semua data tentang sarana dan prasarana termasuk jumlah bangunan yang ada di sekolah-sekolah sudah terdata di Dapodik," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah pernah menyampaikan program revitalisasi sekolah baik untuk pembangunan sarana dan prasarana maupun rehabilitasi bangunan yang tidak layak digunakan kepada kepala daerah dan yang bersangkutan menyetujui program tersebut.
"Sekolah-sekolah di daerah ini yang tidak memenuhi persyaratan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) karena keterbatasan jumlah siswanya diakomodasi Dana Alokasi Umum (DAU). Di daerah ini terdapat 138 SD dan 58 SMP negeri dan swasta," katanya.