Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis angka inflasi pedesaan di daerah setempat mengalami inflasi sebesar 0,42 persen secara bulanan pada Agustus 2017.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu Nurul Hasanudin, di Bengkulu, Rabu, menyebutkan, dorongan inflasi terjadi pada hampir semua komoditas, yang tertinggi dicatat pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,21 persen.

"Ini merupakan tahun ajaran baru, tidak hanya di Kota Bengkulu saja kami data inflasi dikelompok ini, namun juga sampai ke pedesaan juga," kata dia.

Kalau melihat per komoditas dari kelompok tersebut maka yang paling tinggi menyumbang inflasi yakni, akademi perguruan tinggi negeri 0,11 persen, selanjutnya sekolah dasar 0,06 persen.

Sekolah menengah pertama berada diurutan berikutnya dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen dan sekolah menengah atas menyumbang 0,03 persen.

Sedangkan kelompok lain kata dia sebenarnya juga mengalami inflasi namun tidak setinggi kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.

Secara rinci kelompok perumahan berada di urutan kedua dengan inflasi 0,63 persen, selanjutanya kelompok kesehatan yang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,39 persen.

Kelompok transportasi dan komunikasi berada diurutan keempat dengan inflasi sebesar 0,38 persen, sementara makanan jadi dicatat sebesar 0,36 persen.

"Persentase kelompok sandang menjadi yang terendah dengan 0,11 persen, kalau kelompok bahan makanan tidak berbeda jauh dengan makanan jadi yakni 0,33 persen," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017