Mukomuko (Antara) - Kalangan petani kebun karet di Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini menjual getah karet bersih sebesar Rp8.000 per kilogram, atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Harga getah karet naik dari sebesar Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram," kata petani kebun karet dari Kecamatan Air Rami, Sunandi, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, harga getah karet petani mulai naik sejak bulan Agustus tahun ini. Dari harga sebesar Rp6.000 per kg menjadi Rp7.000 per kg, kini sebesar Rp8.000 per kg.

Ia berharap, harga jual getah karet petani di wilayah tersebut dapat bertahan dengan harga tinggi.

"Kami berharap harga getah karet di wilayah itu naik lagi di atas Rp10.000 per kg, agar petani dapat membeli pupuk untuk penyubur tanaman karet," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini petani menjual getah karet dengan harga sebesar Rp8.000 per kg untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudiyanto mengatakan mayoritas petani yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah itu menjual getah karet dengan harga berkisar Rp7.500 hingga Rp8.000 per kg.

Kenaikan harga getah karet petani di daerah itu, katanya, diharapkan mampu menutupi biaya operasional yang dikeluarkan oleh petani untuk upah menyadap getah karet.

Termasuk, lanjutnya, untuk biaya pemeliharaan dan pembelian pupuk untuk bahan penyubur tanaman karet tersebut.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017