Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan dana alokasi umum (DAU) untuk membeli sebanyak 20 unit perahu motor bagi kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di daerah tersebut.

"Karena anggaran untuk pengadaan 20 perahu yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAU) tidak bisa dicairkan, selanjutnya kami mengusulkan DAU untuk membelinya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Arif Isnawan, di Mukomuko, Kamis.

Dinas Kelautan dan Perikanan setempat tidak bisa membeli sebanyak 20 perahu untuk nelayan menggunakan DAK karena realisasi penggunaan DAK di dinas itu terhitung 31 Agustus 2017 tidak mencapai 80 persen.

Ia mengatakan, instansinya sudah berkoordinasi dengan bupati setempat terkait solusi mengatasi anggaran untuk pembelian sebanyak puluhan unit perahu motor untuk nelayan di daerah itu.

Ia berharap, adanya dana alokasi umum pemerintah daerah setempat untuk membeli sebanyak 20 unit perahu motor untuk nelayan di daerah tersebut.

Ia menjelaskan, instansinya terlambat dalam menggunakan dana alokasi khusus untuk membeli puluhan perahu motor nelayan tersebut karena adanya perbedaan pandangan terkait spesifikasi perahu dari pemerintah pusat dengan permintaan nelayan.

Ia menyatakan, instansinya membuat sebanyak 20 perahu motor untuk nelayan setempat itu menggunakan bahan piber. Spesifikasi atau bentuk perahu menggunakan bahan ini sudah baku segi empat.

Tetapi, katanya, bentuk perahu seperti itu tidak sesuai dengan pantai di daerah itu dengan kondisi ombaknya yang besar.

"Kami membutuhkan waktu selama dua bulan untuk menyelesaikan masalah perbedaan bentuk perahu motor ini. Kesimpulannya bentuk perahu sesuai dengan kondisi perairan laut di daerah itu," ujarnya.

Ia mengatakan, karena waktu yang dibutuhkan untuk mencari solusi terkait dengan spesifikasi perahu ini sehingga berdampak terhadap waktu penyerapan DAK.

Ia menyatakan, sebanyak 20 unit perahu motor tersebut sangat dibutuhkan oleh KUB nelayan setempat, termasuk mesin tempel dan alat tangkap yang sudah lebih dahulu dibeli.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017