Bengkulu (Antara) - Petugas Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Bengkulu melatih warga Kelurahan Teluk Sepang mendaur ulang limbah domestik atau sampah rumah tangga menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomis.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas warga mengolah sampah rumah tangga menjadi barang berguna dan bernilai ekonomis," kata tenaga ahli pemerintahan lokal Program "Kotaku" Dedi Yanto di Bengkulu, Jumat.

Bertempat di Sekretariat BKM Kelurahan Teluk Sepang, sebanyak 20 orang ibu rumah tangga dilatih olah sampah.

Jenis sampah anorganik, seperti botol plastik, bungkus mi instan, bungkus kopi, dan koran bekas, menjadi kotak tisu, tas tangan, dan keranjang.

Sampah yang diolah adalah jenis sampah yang sehari-hari dihasilkan di rumah tangga, seperti bungkus kopi atau detergen.

Kegiatan itu diharapkan dapat kurangi volume sampah yang dibuang. Selain itu, menjadikan barang tak bernilai itu menjadi produk bermanfaat.

Peralatan untuk membuat kerajinan tangan itu, kata dia, juga cukup sederhana, seperti jarum, tali pancing, dan gunting.

Peserta pelatihan cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut karena langsung mempraktikkan pembuatan produk dari sampah tersebut.

"Kami sangat terbantu dengan pelatihan karena selama ini jenis sampah tersebut hanya dibuang saja," kata Erni, peserta.

Kerajinan tersebut menurut Erni dapat dimanfaatkan kembali atau dijual untuk tambahan pemasukan bagi keluarganya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017