Bengkulu (Antara) - Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu siap menggelar Festival Tabot yakni festival budaya berbalut religi untuk menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram.

"Persiapan sudah matang untuk menggelar festival Tabot. Rencananya pembukaan festival akan digelar malam ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Yudi Satria di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan festival tahunan yang berlangsung selama 10 hari itu akan dipusatkan di lapangan tugu di depan Rumah Dina Gubernur Bengkulu.

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dijadwalkan membuka festival ada Rabu pukul 19.30 WIB.

Pembukaan festival kata Yudi akan menandai dimulainya ritual Tabot, yang diawali dengan upacara pengambilan tanah oleh anggota Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu.

Ritual Tabot yang digelar anggota KKT Bengkulu adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada 1685. Syeh Burhanuddin atau Imam Senggolo pun menikah dengan wanita Bengkulu kemudian keturunannya disebut sebagai KKT.

Upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram setiap tahun.

Selama 10 hari pelaksanaan ritual atau doa, dinas pariwisata menggelar festival yang diisi pameran produk unggulan daerah serta berbagai lomba seperti tari dan lomba musik dol, alat musik khas Bengkulu.

Festival ini pun menjadi agenda tahun pemerintah daerah yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Bengkulu.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017