Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan harga bahan pangan seperti beras, cabai, daging ayam dan lainnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 stabil.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu Sehmi di Bengkulu, Selasa, mengatakan meskipun saat ini harga cabai merah dan cabai rawit mengalami kenaikan namun masih dapat dikategorikan stabil.
"Untuk lonjakan harga memang terjadi di beberapa daerah, terutama cabai rawit dengan cabai merah itu yang naik. Kalau yang lain masih stabil. Untuk harga cabai merah di Kota Bengkulu Rp60 ribu per kilogram dan itu masih stabil," katanya.
Sebab, menurut dia, di sejumlah daerah di Indonesia harga cabai merah mengalami kenaikan hingga 200 persen. Meskipun di Bengkulu juga mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
Sebelumnya, harga cabai merah di sejumlah pasar yang ada di Kota Bengkulu sempat mengalami kenaikan yang mencapai Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per kilogram (kg) yang sebelumnya Rp70 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabai merah tersebut disebabkan karena pasokan cabai di Kota Bengkulu mengalami kekurangan akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
"Untuk harga cabai saat ini naik karena kekurangan stok cabai, dan petani saat ini ada yang gagal panen. Itu juga disebabkan cuaca yang kurang stabil," kata salah seorang pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu Wiwin.
Karena kondisi cuaca yang buruk sehingga menyebabkan petani mengalami gagal panen yang menyebabkan pasokan cabai berkurang, maka para pedagang di Kota Bengkulu terpaksa menaikkan harga.
Selain itu, para pedagang juga mengambil stok barang dari luar Provinsi Bengkulu seperti dari Pulau Jawa, Provinsi Lampung dan Jambi.
Selain harga cabai merah, harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. Selanjutnya harga bawang merah yang sebelumnya Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu menggelar bazar pasar murah di sejumlah wilayah guna menjaga stabilitas harga pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Pelaksanaan kegiatan bazar pasar murah tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Bengkulu bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Bulog dan lainnya yang terus dilakukan hingga 18 Desember 2025.
Bazar pasar murah merupakan bentuk komitmen pemerintah kota untuk menjaga stabilitas harga serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kemudian, melalui pelaksanaan bazar murah tersebut masyarakat dapat membeli berbagai sembako seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah.
Sehmi mengatakan dengan adanya pelaksanaan bazar murah tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan memastikan ketersediaan pangan tetap aman hingga akhir tahun.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025