Mukomuko (Antara) - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan nelayan setempat telah mengevakuasi satu unit perahu motor yang tertimbun longsor di lokasi pendaratan perahu di pinggir Sungai Selagan.

"Sebanyak belasan orang nelayan di Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya bergotong royong mengevakuasi perahu tersebut dan menyingkirkan material longsor dari perahu," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Erwin, di Mukomuko, Jumat.

Sebanyak tiga orang nelayan Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya nyaris tewas tertimbun tanah bercampur pasir yang longsor di lokasi pendaratan perahu motor di pinggir Sungai Selagan di wilayah tersebut, Kamis sore (21/9).

Tiga orang nelayan yang nyaris tewas tertimbun longsor tersebut, yakni Siris, Akil dan Sila. Nelayan itu nyaris tertimbun longsor setelah selesai mengikat tali perahu motor di tempat pendaran perahu di sungai wilayah itu.

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa menghitung kerugian materi akibat peristiwa tanah longsor yang menimbun perahu motor milik nelayan tersebut.

Ia mengatakan, saat ini sepanjang pinggir Sungai Selagan di Pantai Indah Mukomuko kritis akibat tergerus abrasi sungai. Bencana alam tersebut membuat nelayan kehilangan tempat tambatan perahu.

Selain itu, katanya, abrasi sungai tersebut juga mengancam benteng Anna peninggalan Inggris di daerah itu dan pemukiman penduduk di wilayah tersebut.

Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Indah Mukomuko Syahrial menjelaskan kronologis kejadiannya berawal ketika perahu motor nelayan setempat pulang dari mencari ikan di laut. Nelayan tersebut mendaratkan perahunya tepat di bawah tebing.

Ia mengatakan, setelah ketiga nelayan itu turun dari perahu motornya, tiba-tiba tebing longsor tepat di atas perahu motor milik nelayan tersebut.

Ia memastikan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tanah longsor di wilayah itu. Nelayan setempat mengalami kerugian karena satu unit perahunya tenggelam di sungai tersebut.

Ia mengatakan, tebing yang berada sepanjang sungai di wilayah itu sudah lama tergerus abrasi sungai. Selama ini tebing yang tergerus abrasi di lokasi yang berada jauh dari tempat pendaratan perahu nelayan.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017