Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sebanyak 10 bangunan rumah milik nelayan Pantai Indah Mukomuko terancam masuk ke Sungai Selagan di daerah itu akibat abrasi.

"Bagian belakang rumah nelayan tersebut tinggal sejauh 10 meter lagi dari pinggir sungai. Sebentar lagi sungai itu berada dekat dapur rumah nelayan," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Erwin, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu menyusul semakin berkurangnya luas daratan akibat abrasi Sungai Selagan di wilayah tersebut.

Menurutnya, mayoritas nelayan setempat mulai khawatir sungai itu mencapai bagian dapur rumahnya, apalagi pada saat musim hujan sekarang ini membuat air Sungai Selagan menjadi besar untuk menghabiskan daratan di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, sejumlah lokasi yang menjadi tempat tambatan perahu nelayan di sepanjang pinggir sungai tersebut sudah habis tergerus abrasi sungai.

Ia mengungkapkan, satu unit perahu nelayan setempat tertimbun tanah bercampur pasir yang longsor di sepanjang pinggir sungai di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, rencananya Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII yang membangun bronjong untuk pengaman abrasi Sungai Selagan tersebut.

Pihak BWS Sumatera VII, katanya, sudah melakukan survey ke lokasi pembangunan bronjong di sepanjang pinggir sungai di daerah itu.

Ia berharap, pihak BWS Sumatera VII segera membangun bronjong untuk pengaman abrasi Sungai Selagan di wilayah itu.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017