Bengkulu (Antara) - Bursa Efek Indonesia warga masyarakat Provinsi Bengkulu yang lulus uji kompetensi pialang saham sampai September 2017 sudah mencapai 171 orang.

Kepala BEI Perwakilan Provinsi Bengkulu Early Saputra di Bengkulu, Senin, menyebutkan, mayoritas peserta uji kompetensi itu adalah mahasiswa di Kota Bengkulu.

"Ada empat galeri pada empat universitas di Bengkulu, dan sudah menggelar ujian pialang, hasilnya cukup menggembirakan, ini sangat penting untuk memperkenalkan pasar modal di Bengkulu," kata dia.

Walaupun telah mengikuti ujian dan dinyatakan lulus kompetensi, mereka lanjut Early belum bisa langsung menjadi pialang, sebab harus menunggu legalitas perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan.

"Baru ada dua yang dapat lisesnsi, yang lainnya menunggu. Kami sarankan mereka yang sudah mengikuti ujian untuk mendaftar menjadi pialang perusahaan sekuritas," kata dia lagi.

Sampai 2017 ini, pertumbuhan pasar modal di Bengkulu memang cukup signifikan, namun jika melihat sisi investasinya maka Bengkulu masih jauh tertinggal dibandingkan provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.

"Jumlah total investasi pasar modal di Bengkulu, mungkin sama dengan nilai investasi satu orang saja di provinsi tetangga, ini karena masyarakat di sini baru mengenal," ucap Early.

Namun BEI cukup optimistis nilai investasi pasar modal di Provinsi Bengkulu berpotensi cukup besar, sebab baru puluha orang saja dari 1.000 masyarakat setempat yang menjadi investor aktif pasar modal.

"Jika sudah teredukasi dengan baik, jumlah investor tentunya akan berkembang bagus," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017