Rejang Lebong (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya tanah longsor yang kemungkinan terjadi di daerah itu.

Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki di Rejang Lebong, Senin, mengatakan saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga warga di 15 kecamatan daerah itu diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bahaya tanah longsor.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat Rejang Lebong untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor, mengingat Kabupaten Rejang Lebong ini termasuk daerah rawan longsor," katanya.

Imbauan yang mereka sampaikan ini tambah dia, sudah mereka sampai kepada 15 kecamatan guna diteruskan kepada 156 desa/kelurahan di Rejang Lebong. Peringatan ini disampaikan karena pada tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi bahkan memakan korban jiwa.

Beberapa lokasi yang dinilai rawan dengan bencana alam tanah longsor kata dia, di antaranya ialah sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, kemudian Jalan Lintas Curup-Muara Aman, Kabupaten Lebong serta beberapa kecamatan yang berada di kawasan perbukitan seperti Sindang Dataran, Sindang Beliti Ulu dan Sindang Beliti Ilir.

Sementara itu hujan deras yang terjadi sejak Minggu sore hingga Senin siang (7-8/10) di wilayah itu itu kata dia, menyebabkan satu rumah warga yang berdiam di RT 15/3 Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup Selatan terkena longsor sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Hujan deras ini menyebabkan satu rumah di Kelurahan Air Putih mengalami kerusakan yang cukup parah, bagian dapur rumah warga ini ambruk, kendati demikian tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Rumah warga yang dapurnya terkena tanah longsor ini ialah milik Vidianto (35), dimana musibah itu terjadi pada pukul 00.15 WIB. Beruntung keluarga dan harta bendanya tidak menjadi korban, karena sebelum kejadian sudah diungsikan ke rumah kerabatnya yang tidak jauhd ari lokasi kejadian.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017