Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melibatkah pihak sekolah dasar dan menengah pertama di daerah itu dalam melakukan pemantauan dini kesehatan setiap siswanya.
"Kami melibatkan pihak sekolah, termasuk petugas puskesmas untuk memudahkan dalam mencatat riwayat kesehatan siswa," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti program pemerintah pusat dalam melakukan pemantauan dini kesehatan siswa di daerah itu menggunakan rapor kesehatan.
Instansinya sebelumnya telah membagikan sebanyak 2.800 rapor kepada siswa tingkat SD dan SMP di daerah tersebut. Rapor tersebut berisi tentang riwayat kesehatan setiap siswa.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 2.800 siswa tingkat SD dan SMP tersebut tidak hanya punya rapor akdemik, tetapi juga rapor kesehatan untuk mematau perkembangan kesehatan siswa.
Menurutnya, selanjutnya catatan kesehatan dalam buku rapor tersebut yang akan menjadi bahan pertimbangan petugas kesehatan dalam memberikan pengobatan kepada siswa.
Selain itu, katanya, buku rapor ini juga bisa menjadi sarana konseling antara siswa dengan petugas kesehatan di sejumlah sarana kesehatan tingkat pertama di daerah itu.
Ia berharap, riwayat kesehatan sisa dalam buku rapor ini bisa mendeteksi penyakit berbahaya yang diderita oleh siswa.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami melibatkan pihak sekolah, termasuk petugas puskesmas untuk memudahkan dalam mencatat riwayat kesehatan siswa," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti program pemerintah pusat dalam melakukan pemantauan dini kesehatan siswa di daerah itu menggunakan rapor kesehatan.
Instansinya sebelumnya telah membagikan sebanyak 2.800 rapor kepada siswa tingkat SD dan SMP di daerah tersebut. Rapor tersebut berisi tentang riwayat kesehatan setiap siswa.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 2.800 siswa tingkat SD dan SMP tersebut tidak hanya punya rapor akdemik, tetapi juga rapor kesehatan untuk mematau perkembangan kesehatan siswa.
Menurutnya, selanjutnya catatan kesehatan dalam buku rapor tersebut yang akan menjadi bahan pertimbangan petugas kesehatan dalam memberikan pengobatan kepada siswa.
Selain itu, katanya, buku rapor ini juga bisa menjadi sarana konseling antara siswa dengan petugas kesehatan di sejumlah sarana kesehatan tingkat pertama di daerah itu.
Ia berharap, riwayat kesehatan sisa dalam buku rapor ini bisa mendeteksi penyakit berbahaya yang diderita oleh siswa.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017