Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun 2018 berencana menambah anggaran pengobatan bagi warga miskin yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Tahun 2018 rencananya ada penambahan anggaran untuk pengobatan warga miskin, yakni sebesar 30 persen dari anggaran tahun ini sebesar Rp2 miliar," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya, di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah daerah setempat tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar dalam APBD setempat untuk pengobatan warga miskin yang menggunakan BPJS kesehatan.

Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat tahun ini menanggung seluruh biaya pengobatan sebanyak 5.572 orang warga miskin yang menggunakan BPJS Kesehatan atau kurang dari target sebanyak 7.000 orang.

Tahun ini jumlah warga miskin setempat yang menjadi peserta BPJS tidak sampai sebanyak 7.000 orang, katanya lagi, sehingga penambahan anggaran untuk itu pada tahun depan kemungkinan tidak sampai di atas Rp2 miliar.

Menurutnya, penyerapan anggaran berobat sebanyak 5.572 orang warga miskin yang menggunakan jaminan kesehatan daerah sekitar Rp1,5 miliar dari Rp2 miliar.

Kendati demikian, katanya pula, tahun ini instansinya masih memberikan peluang penambahan jumlah warga miskin yang menggunakan BPJS Kesehatan.

"Masih ada peluang penambahan kepesertaan BPJS Kesehatan, tetapi harus ada SK bupati menetapkan warga miskin yang menggunakan BPJS Kesehatan," ujarnya lagi.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017