Mukomuko (Antara) - Tim Surveyor Akreditasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam waktu dekat akan melakukan penilaian terhadap rumah sakit umum daerah setempat.
"Tim akreditasi melakukan penilaian terhadap RSUD sekitar tanggal 12 Desember tahun ini," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, dr Tugur Anjastiko, di Mukomuko, Selasa.
Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk meningkatkan pelayanan kesehatan menjelang hari pelaksanaan penilaian.
Ia menyatakan, pihaknya menginginkan RSUD setempat mendapatkan tingkatan tertinggi dalam akreditasi ini, yakni akreditasi paripurna, tetapi yang menentukan tim akreditasi.
"Yang jelas kami terus berusaha maksimal untuk menutupi kekurangan untuk mencapai akreditasi paripurna" ujarnya.
Ia menyatakan, saat ini RSUD setempat berpeluang mendapat akreditasi berdasarkan persiapan yang ada di rumah sakit tersebut, termasuk pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Ia mengatakan, meskipun pada penilaian tahun ini RSUD setempat belum mendapatkan akreditasi paripurna, namun dengan hasil penilaian nantinya bisa menjadi tolak ukur bagi RSUD untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Walaupun belum paripurna, namun pegawai di RSUD setempat sudah mengenal seperti apa standar operasional prosedur sebagai RSUD yang sudah terakreditasi," ujarnya.
Ia menargetkan, paling lama tahun 2019 RSUD setempat meraih akreditasi paripurna.
Sebanya 450 orang karyawan dan pegawai negeri sipil di RSUD setempat. Sebanyak 190 orang berstatus sebagai pegawai negeri sipil, 80 orang tenaga kerja sukarela dan sisanya honorer yang digaji dari dana badan layanan umum daerah (BLUD).***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Tim akreditasi melakukan penilaian terhadap RSUD sekitar tanggal 12 Desember tahun ini," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, dr Tugur Anjastiko, di Mukomuko, Selasa.
Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk meningkatkan pelayanan kesehatan menjelang hari pelaksanaan penilaian.
Ia menyatakan, pihaknya menginginkan RSUD setempat mendapatkan tingkatan tertinggi dalam akreditasi ini, yakni akreditasi paripurna, tetapi yang menentukan tim akreditasi.
"Yang jelas kami terus berusaha maksimal untuk menutupi kekurangan untuk mencapai akreditasi paripurna" ujarnya.
Ia menyatakan, saat ini RSUD setempat berpeluang mendapat akreditasi berdasarkan persiapan yang ada di rumah sakit tersebut, termasuk pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Ia mengatakan, meskipun pada penilaian tahun ini RSUD setempat belum mendapatkan akreditasi paripurna, namun dengan hasil penilaian nantinya bisa menjadi tolak ukur bagi RSUD untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Walaupun belum paripurna, namun pegawai di RSUD setempat sudah mengenal seperti apa standar operasional prosedur sebagai RSUD yang sudah terakreditasi," ujarnya.
Ia menargetkan, paling lama tahun 2019 RSUD setempat meraih akreditasi paripurna.
Sebanya 450 orang karyawan dan pegawai negeri sipil di RSUD setempat. Sebanyak 190 orang berstatus sebagai pegawai negeri sipil, 80 orang tenaga kerja sukarela dan sisanya honorer yang digaji dari dana badan layanan umum daerah (BLUD).***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017