Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, setiap tahun membutuhkan sedikitnya 200 hingga 400 "kiur" vaksin anti rabies bagi warga setempat yang terkena gigitan hewan terinveksi rabies.

"Kebutuhan mencapai 200 hingga 400 'kiur' vaksin anti rabies (VAR), karena keterbatasan dana hanya mampu dibeli 40 kiur VAR, itu pun dibangun dengan pembelian obat kesehatan lainnya," kata Kasi Sarana, Registrasi, dan Akreditasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Haryanto, di Mukomuko, Selasa.

Namun, kata dia, kekurangan VAR setiap tahun di daerah itu masih bisa ditanggulangi dengan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

"Kalau dana dari dinas kesehatan tidak cukup jadi tambahan kekurangan VAR dibantu dari provinsi," ujarnya menambahkan.

Ia menyebutkan, daerah itu membutuhkan sebanyak ratusan VAR setiap tahun sesuai dengan jumlah VAR yang dikeluarkan dari gudang farmasi dinas kesehatan setempat yang diusulkan puskesmas.

"Jumlah kebutuhan mencapai ratusan VAR setiap tahun itu sesuai dengan yang kami keluarkan dari gudang farmasi," ujar kasi yang berada di bidang Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan dinas kesehatan setempat itu.

Kebutuhan sebanyak itu, menurut dia, sesuai dengan proses pemberian sebanyak empat kiur VAR untuk setiap warga yang terkena gigitan hewan tersangka rabies.

"Wajar saja jumlah VAR yang dibutuhkan sangat besar karena untuk satu orang yang terkena gigitan hewan tersangka rabies saja bisa menghabiskan empat kiur VAR," ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut, kata dia, pihaknya tetap terus mengusulkan penggadaan VAR sesuai dengan kebutuhan warga setempat setiap tahun di daerah itu. (ANT)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012