Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu akan menggelar rangkaian karnaval batik bertaraf internasional pada 4-6 Desember 2017 guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Melalui Karnaval Batik Kain Besurek yaitu batik khas Bengkulu dan bazar aneka produk batik daerah, kita mempromosikan kepada dunia tentang pariwisata dan memasarkan produk khas Bengkulu secara luas," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Syarifuddin di Bengkulu, Senin.
Bukan hanya sebagai wadah promosi daerah semata, Karnaval Batik itu juga menjadi upaya pemerintah setempat guna melestrasikan kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Syarifuddin berharap batik khas dengan corak kaligrafi itu mampu terus hidup dan menjadi tren selamanya. Terlebih lagi saat ini, batik sudah menjadi produk kreatif yang bernilai tinggi.
Eksistensi batik secara umum, lanjut dia, sebenarnya telah diakui dunia melalui Unesco. Juga ditetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Sejumlah rangkaian kegiatan akan digelar pada karnaval Batik Besurek, seperti bazar yang dipusatkan di Bencoolen Mall, karnaval batik dengan rute perjalanan Simpang Lima Ratu Samban hingga View Tower Kota Bengkulu, festival musik dol, lomba drum band workshop, lomba fesyen serta lomba layang-layang.
"Tidak hanya itu, kita juga akan memecahkan Rekor Muri untuk minum kopi 1.000 cangkir gratis. Sementara itu bagi yang ingin mendaftar festival, silakan datang ke Dinas Pariwisata Kota Bengkulu," ujarnya.
Untuk memberikan kesan mendalam bagi pengunjung, pada kegiatan itu akan ditampilkan beberapa produk kreatif daerah seperti kain batik etnik, kerajinan tangan tradisional, berbagai barang seni dan suvenir, termasuk hasil litbang tentang pewarnaan batik, mengenai turis, investasi potensial dan seni fesyen.
"Kami juga melibatkan negara-negara asing untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bahkan beberapa waktu lalu wali kota sudah berkunjung dan mengundang beberapa kedutaan besar seperti Kedutaan Besar Iran dan Vietnam untuk ikut serta. Mereka menyatakan siap untuk menghadiri juga berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Syarifuddin.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Melalui Karnaval Batik Kain Besurek yaitu batik khas Bengkulu dan bazar aneka produk batik daerah, kita mempromosikan kepada dunia tentang pariwisata dan memasarkan produk khas Bengkulu secara luas," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Syarifuddin di Bengkulu, Senin.
Bukan hanya sebagai wadah promosi daerah semata, Karnaval Batik itu juga menjadi upaya pemerintah setempat guna melestrasikan kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Syarifuddin berharap batik khas dengan corak kaligrafi itu mampu terus hidup dan menjadi tren selamanya. Terlebih lagi saat ini, batik sudah menjadi produk kreatif yang bernilai tinggi.
Eksistensi batik secara umum, lanjut dia, sebenarnya telah diakui dunia melalui Unesco. Juga ditetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Sejumlah rangkaian kegiatan akan digelar pada karnaval Batik Besurek, seperti bazar yang dipusatkan di Bencoolen Mall, karnaval batik dengan rute perjalanan Simpang Lima Ratu Samban hingga View Tower Kota Bengkulu, festival musik dol, lomba drum band workshop, lomba fesyen serta lomba layang-layang.
"Tidak hanya itu, kita juga akan memecahkan Rekor Muri untuk minum kopi 1.000 cangkir gratis. Sementara itu bagi yang ingin mendaftar festival, silakan datang ke Dinas Pariwisata Kota Bengkulu," ujarnya.
Untuk memberikan kesan mendalam bagi pengunjung, pada kegiatan itu akan ditampilkan beberapa produk kreatif daerah seperti kain batik etnik, kerajinan tangan tradisional, berbagai barang seni dan suvenir, termasuk hasil litbang tentang pewarnaan batik, mengenai turis, investasi potensial dan seni fesyen.
"Kami juga melibatkan negara-negara asing untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bahkan beberapa waktu lalu wali kota sudah berkunjung dan mengundang beberapa kedutaan besar seperti Kedutaan Besar Iran dan Vietnam untuk ikut serta. Mereka menyatakan siap untuk menghadiri juga berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Syarifuddin.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017