Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sebanyak 10 usaha tambang galian C batu memiliki izin lingkungan di daerah itu namun belum melaporkan kegiatannya pada semester pertama tahun ini.

"Masih ada sebanyak 10 tambang galian C batu yang belum melaporkan kegiatannya. Kami sudah sampai kepada pemilik tambang agar melaporkan kegiatannya," kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Fernandi di Mukomuko, Senin.

Sebanyak 27 usaha tambang galian C (batu dan pasir) di daerah itu, sebanyak dua usaha pertambangan di antaranya tidak beroperasi lagi. Sedangkan 10 usaha tambang batu galian C batu di daerah itu sudah melaporkan kegiatannya dalam pengelolaan lingkungan sejak beberapa bulan yang lalu.

Ia mengatakan, instansinya sudah meminta pemilik usaha tambang galian C batu yang memiliki dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan atau UKL-UPL yang wajib melaporkan kegiatannya.

Ia mengatakan, seluruh tambang Galian C batu wajib melaporkan kegiatannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Bahkan, katanya, pihaknya telah meminta pengusaha tambang galian C batu di Kecamatan Selagan Raya yang dilaporkan melakukan aktivitas di luar lokasi yang diizinkan agar melaporkan kegiatannya.

Namun, katanya, sampai sekarang pengusaha tambang Galian C batu di wilayah tersebut belum melaporkan kegiatannya.

Terkait dengan usaha tambang galian C batu yang diduga melakukan aktivitas di luar izin lokasi, dia memastikan, pemilik usaha itu masih melakukan aktivitas dalam lokasi yang diizinkan.

Namun, ia menyatakan, pihaknya memperingatkan pemilik usaha tambang galian C batu agar tidak menumpukkan material batu yang berasal dari lokasi tambang berada dekat fasilitas umum seperti jalan raya di wilayah tersebut.

"Kami minta pemilik tambang segera memindahkan material dekat jalan," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017