Rejang Lebong (Antara) - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan kebutuhan benih ikan di daerah itu sebagian besar masih dipasok dari luar daerah.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Aryantoni, Minggu, menjelaskan kebutuhan benih ikan bagi petani ikan dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong saat ini 80 persen masih didatangkan dari luar daerah.

"Produksi benih ikan yang dihasilkan empat balai benih ikan (BBI) di Rejang Lebong baru bisa memenuhi 20 persen kebutuhan petani ikan di Rejang Lebong, sekitar 80 persen lainnya didatangkan dari luar daerah," katanya.

Kebutuhan benih ikan tersebut, kata dia, didatangkan dari sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu serta dari kota/kabupaten di Provinsi Sumsel serta Jawa.

Produksi empat BBI di Rejang Lebong saat ini masih terbatas, di antaranya yang dihasilkan BBI Dusun Baru, di Kelurahan Tempel Rejo, Kecamatan Curup Selatan pertahunnya berkisar 1 juta ekor.Kemudian BBI Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan dengan produksi per tahun berkisar 4.000 ekor.

Seterusnya BBI Babakan Baru di Kecamatan Curup Utara dengan produksi benih berkisar 6.000 ekor per tahun, serta produksi BBI Desa Belumai, Kecamatan Padang Ulak Tanding yang setahunnya menghasilkan sekitar 8.000 ekor benih ikan.

Untuk meningkatkan produksi benih ikan di daerah itu pihaknya pada tahun depan telah mengusulkan bantuan pembangunan unit pembenihan rakyat (UPR) ke pemerintah pusat. Diharapkan dengan adanya UPR ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan benih ikan di Rejang Lebong.

"Usulan anggaran pembangunan UPR itu berkisar Rp120,5 juta. Anggaran ini untuk membangun gedung UPR dan perlengkapan pendukungnya. UPR ini nantinya akan difokuskan sebagai lokasi pembenihan ikan," ujarnya.

Sedangkan untuk lokasi pembangunan UPR itu sendiri akan dilaksanakan dalam sejumlah kecamatan yang dianggap cocok yakni di Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan, Bermani Ulu, Padang Ulak Tanding dan Kecamatan Kota Padang.***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017