Bengkulu (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bersama Museum Basoeki Abdullah menggelar lomba melukis dengan tema "Pesona Bumi Rafflesia" di Bengkulu.
"Lomba khusus diikuti pelajar tingkat Sekolah Dasar untuk mendukung bakat-bakat pelukis muda," kata Ketua Panitia Lomba Melukis "Pesona Bumi Rafflesia" Rommi Roestam di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan lomba melukis tersebut bagian dari rangkaian kegiatan Pameran Bersama Museum Basoeki Abdullah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Pameran yang digelar di gedung Taman Budaya Bengkulu pada 5-7 Desember 2017 itu menampilkan lukisan karya Basoeki Abdullah dan karya perupa Bengkulu.
"Untuk menyemarakan pameran bersama ini kami adakan lomba melukis khusus anak Sekolah Dasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Lomba khusus diikuti pelajar tingkat Sekolah Dasar untuk mendukung bakat-bakat pelukis muda," kata Ketua Panitia Lomba Melukis "Pesona Bumi Rafflesia" Rommi Roestam di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan lomba melukis tersebut bagian dari rangkaian kegiatan Pameran Bersama Museum Basoeki Abdullah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Pameran yang digelar di gedung Taman Budaya Bengkulu pada 5-7 Desember 2017 itu menampilkan lukisan karya Basoeki Abdullah dan karya perupa Bengkulu.
"Untuk menyemarakan pameran bersama ini kami adakan lomba melukis khusus anak Sekolah Dasar," katanya.
Lukisan peserta Lomba Lukis "Pesona Bumi Rafflesia".
Sebanyak 100 orang peserta diberikan kranyon gratis oleh panitia untuk melukis tema yang menggambarkan "Pesona Bumi Rafflesia".
Bengkulu dikenal sebagai Bumi Rafflesia karena sejarah penemuan bunga langka Rafflesia arnoldii tidak bisa dilepaskan dari daerah ini.
Hutan Bengkulu merupakan tempat pertama kali ditemukan dan diidentifikasi bunga Rafflesia arnoldii pada 1818, tepatnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Kekayaan dan keindahan alam serta budaya Bengkulu menjadi tema besar yang dituangkan pelukis dalam karya mereka," katanya.
Salah seorang dewan juri, Alcala Zamora mengatakan lomba lukis bagi generasi muda itu untuk memupuk bibit baru perupa Bengkulu.
"Karya mereka sangat beragam dan kaya warna serta gagasan sehingga kami sulit memilih pemenang," katanya.
Hasil penjurian menetapkan juara pertama lomba jatuh pada Diandra Rifky Rahmaya dari SDIT Iqra Kota Bengkulu.***4***
Sebanyak 100 orang peserta diberikan kranyon gratis oleh panitia untuk melukis tema yang menggambarkan "Pesona Bumi Rafflesia".
Bengkulu dikenal sebagai Bumi Rafflesia karena sejarah penemuan bunga langka Rafflesia arnoldii tidak bisa dilepaskan dari daerah ini.
Hutan Bengkulu merupakan tempat pertama kali ditemukan dan diidentifikasi bunga Rafflesia arnoldii pada 1818, tepatnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Kekayaan dan keindahan alam serta budaya Bengkulu menjadi tema besar yang dituangkan pelukis dalam karya mereka," katanya.
Salah seorang dewan juri, Alcala Zamora mengatakan lomba lukis bagi generasi muda itu untuk memupuk bibit baru perupa Bengkulu.
"Karya mereka sangat beragam dan kaya warna serta gagasan sehingga kami sulit memilih pemenang," katanya.
Hasil penjurian menetapkan juara pertama lomba jatuh pada Diandra Rifky Rahmaya dari SDIT Iqra Kota Bengkulu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017