Mukomuko (Antara) - Jumlah kasus kematian ibu melahirkan di Provinsi Bengkulu, sejak bulan Januari hingga November 2017 tercatat sebanyak 25 kasus, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 41 kasus.

"Sebanyak 15 kasus kematian ibu melahirkan itu sampai bulan November tahun ini, masih ada satu bulan, tetapi kemungkinan ada penurunan kasus," kata Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Agus Bustari di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat menyerahkan bantuan sebanyak 109.800 tablet, sebanyak 43.750 kapsul vitamin A merah dan 25.450 kapsul vitamin A biru dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.

Menurutnya, kasus kematian ibu melahirkan di provinsi itu mengalami penuruna drastis karena adanya intervensi di tingkat puskesmas untuk memberikan pelayanan maksimal kepada ibu hamil.

Ia menambahkan, mereka selama ini melaksanakan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil di wilayahnya.

Selain itu, menurutnya, adanya dukungan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) dan jaminan persalinan (Jampersal) dari pemerintah untuk puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Ditambah lagi dengan penegakan aturan terkait larangan ibu hamil melahirkan di rumah dan menggunakan jasa dukun beranak.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan, setiap ibu bersalin harus melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas pelayanan kesehatan.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017