Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau remaja putri di daerah itu untuk minum obat penambah darah atau Fe agar tidak terkena penyakit anemia.
"Kami melibatkan puskesmas untuk menyampaikan imbauan kepada remaja putri di daerah minum obat penambah darah, termasuk kepada ibu hamil," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Heri Junaidi di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu usai menerima bantuan sebanyak 109.800 tablet, sebanyak 43.750 kapsul vitamin A merah dan 25.450 kapsul vitamin A biru dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Dinas kesehatan setempat melibatkan sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu untuk memberikan obat penambah daerah kepada remaja putri dan ibu hamil.
Selanjutnya, katanya, petugas kesehatan di puskesmas yang membagikan obat penambah daerah kepada remaja putri dan ibu hamil di daerah itu.
Ia mengatakan, setiap remaja putri yang berumur 12-18 tahun diberikan bantuan sebanyak 52 tablet obat penambah daerah per tahun, kemudian ibu hamil sebanyak 90 tablet per tahun.
Ia menyatakan, pemerintah memberikan obat penambah kepada remaja putri guna menyiapkan remaja putri yang tidak mudah kekurangan darah. Kalau suatu saat dia hamil tidak kekurangan darah.
Begitu juga pemberian obat penambah daerah kepada ibu hamil di daerah itu agar ibu hamil tidak kekurangan darah pada saat melahirkan.
"Kegiatan pemberian obat penambah daerah ini bertujuan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan karena kekurangan darah," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami melibatkan puskesmas untuk menyampaikan imbauan kepada remaja putri di daerah minum obat penambah darah, termasuk kepada ibu hamil," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Heri Junaidi di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu usai menerima bantuan sebanyak 109.800 tablet, sebanyak 43.750 kapsul vitamin A merah dan 25.450 kapsul vitamin A biru dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Dinas kesehatan setempat melibatkan sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu untuk memberikan obat penambah daerah kepada remaja putri dan ibu hamil.
Selanjutnya, katanya, petugas kesehatan di puskesmas yang membagikan obat penambah daerah kepada remaja putri dan ibu hamil di daerah itu.
Ia mengatakan, setiap remaja putri yang berumur 12-18 tahun diberikan bantuan sebanyak 52 tablet obat penambah daerah per tahun, kemudian ibu hamil sebanyak 90 tablet per tahun.
Ia menyatakan, pemerintah memberikan obat penambah kepada remaja putri guna menyiapkan remaja putri yang tidak mudah kekurangan darah. Kalau suatu saat dia hamil tidak kekurangan darah.
Begitu juga pemberian obat penambah daerah kepada ibu hamil di daerah itu agar ibu hamil tidak kekurangan darah pada saat melahirkan.
"Kegiatan pemberian obat penambah daerah ini bertujuan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan karena kekurangan darah," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017