Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengharapkan pemerintah pusat dan daerah dapat merehabilitasi madrasah baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah itu.

"Jumlah madrasah yang ada di Rejang Lebong sebanyak 25 madrasah, dimana dari jumlah itu kondisinya saat ini masih sederhana dan membutuhkan perbaikan, sejauh ini belum ada perbaikan atau rehab gedung madrasah yang disalurkan pemerintah," kata Kepala Kemenag Rejang Lebong, H Tasri usai upacara peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag 2017 bertempat di Lapangan Setia Negara Curup, Rabu.

Selain belum mendapatkan program rehabilitasi gedung madrasah kata dia, di Rejang Lebong juga belum pembangunan gedung madrasah baru, mengingat saat ini masih terkendala pemberlakuan moratorium atau penghentian sementara pembangunan gedung baru oleh pemerintah pusat.

"Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah hanya beberapa unit RKB saja, itu pun hanya untuk madrasah swasta. Kalau untuk madrasah negeri belum ada," ujarnya.

Untuk itu dia berharap ke depannya pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pusat bisa membantu rehabilitasi gedung sekolah madrasah sehingga bisa dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memadai.

Sementara itu data sekolah madrasah yang tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong tambah dia, berjumlah 25 madrasah dengan rincian MAN satu unit, kemudian MTs Negeri dua unit, kemudian madrasah ibtidaiyah negeri (MIN) empat unit.

Sedangkan 18 madrasah lainnya terdiri dari empat unit MA swasta, kemudian MTs swasta sebanyak enam unit dan MI swasta delapan unit.

Pantauan di lapangan peringatan HAB Kemenag 2017 yang diadakan Kemenag Rejang Lebong selain diisi dengan upacara bendera yang diikuti seluruh PNS di lingkungan Kemenag dan STAIN Curup, selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan untuk wali murid tidak mampu, bea siswa, bantuan buku dan lainnya.***4***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018