Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para petani di wilayah Provinsi Bengkulu mengeluhkan harga tandan buah segar sawit yang bervariasi di tingkat pedagang pengumpul di daerah itu.

"Perbedaan harga beli di tingkat pedagang pengumpul cukup tinggi, ini membingungkan petani," kata Salikin, petani sawit di Desa Penago Baru, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pedagang pengumpul di Kabupaten Seluma membeli sawit dari petani Rp1.120 per kilogram, sedangkan di Kabupaten Mukomuko harga buah sawit RpRp1.460 per kilogram.

Selisih harga yang cukup tinggi tersebut menurutnya menimbulkan tanda tanya di kalangan petani.

"Kami petani di Seluma ini selalu dapat harga yang lebih rendah," ucapnya.

Menurut dia, para petani di wilayah Kecamatan Ilir Talo tidak memiliki akses untuk menjual langsung buah sawit mereka ke pabrik.

Seluruh petani kata dia, umumnya menjual sawit ke pedagang pengumpul untuk dijual lagi ke pabrik pengolah minyak sawit.

Ia mengharapkan pemerintah mengambil langkah untuk mengawasi pemberlakuan harga yang variatif di tingkat pedagang pengumpul tersebut.***3***

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018