"Tentunya kita usahakan untuk memberi bantuan terhadap para petani yang terdampak musim kemarau di Kota Bengkulu. Semoga saja bisa disegerakan karena itu masih diusulkan," Kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi usai melakukan panen padi di Lahan persawahan Kelompok Tani Air Napalis di Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Rabu.
Untuk musim kemarau tahun ini di Kota Bengkulu, lanjutnya, cukup panjang sehingga banyak sektor pertanian yang terdampak, khususnya padi.
Dengan adanya bantuan tersebut, kata dia, nantinya dapat meringankan beban para petani yang telah mengalami gagal panen selama musim kemarau yang telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Sementara itu Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangan) Kota Bengkulu mencatat lahan persawahan di tujuh wilayah dari sembilan kecamatan di kota tersebut telah terdampak kekeringan dengan total luas sawah sebanyak 675 hektare.
"Terdapat tujuh wilayah dari sembilan kecamatan yang memiliki lahan persawahan saat ini sudah terdampak kekeringan," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dispangtan Kota Bengkulu Linda Asmarni.
Untuk tujuh wilayah yang terdampak kekeringan tersebut yaitu Kecamatan Muara Bangkahulu seluas 280 hektare, Kecamatan Singaran Pati sebanyak 176 hektare, Kecamatan Ratu Agung 16 hektare, Kecamatan Sungai Serut 128 hektare, Kecamatan Kampung Melayu 18 hektare, Kecamatan Selebar 51 hektare, dan Kecamatan Gading Cempaka enam hektare.
Dengan banyaknya lahan persawahan di Kota Bengkulu yang alami kekeringan, kata Linda, diperkirakan hampir semua petani bakal mengalami gagal panen karena padi yang ditanam mati.
"Sepertinya sudah bisa di pastikan akan gagal panen karena kondisi kemarau tahun ini yang cukup lama, sehingga sumber air mengering, meski berbagai upaya sudah dilakukan," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News