Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan kematian Bambang Irawan (22), petani dari Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh murni akibat bunuh diri, bukan pembunuhan.

"Korban ini diduga bunuh diri karena tidak ditemukan bekas penganiayaan terhadap korban ini," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten AKBP Yayat Ruhiyat di Mukomuko, Kamis.

Ia menyatakan, pihaknya menduga korban ini meninggal akibat bunuh diri berdasarkan informasi dari saksi dan keluarga, termasuk hasil pemeriksaan dokter di puskesmas Kecamatan Pondok Suguh.

Selain itu berdasarkan keterangan dari saksi dan keluarganya, korban ini mengalami gangguan kejiwaan dan sudah dua kali di bawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Kota Bengkulu. Selain itu korban ini sudah pernah dua kali mencoba untuk bunuh diri.

Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di puskesmas Kecamatan Pondok Suguh yang tidak menemukan bekas penganiayaan.

Berdasarkan informasi dari saksi, Bambang Irawan ini gantung diri menggunakan kabel listrik di sebuah pohon jengkol yang berada di belakang rumah korban.

Ibu korban yang pertama kali melihat kejadian itu langsung berteriak histeris. Kemudian teriakan ibu korban didengar oleh Amin.

Selanjutnya, katanya, Amin meminta bantuan kepada warga setempat untuk menurunkan mayat korban yang tergantung di pohon jengkol       

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018