Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM Putranto menyatakan TNI dan polisi di Bengkulu sepakat untuk saling tukar informasi dalam memantau gerakan radikalisme di daerah itu.

"Sampai sekarang Insa Allah tidak ada informasi. Kalau ada Kapolda bisa menjaganya karena kami sepakat saling menginformasi," kata Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM Putranto di Mukomuko, Jumat.

Panglima Kodam II Sriwijaya mengatakan hal itu usai meresmikan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0428 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang berada di dalam komplek perkantoran pemerintah daerah setempat.

Peresmian Markas Kodim 0428 ditandatai dengan upacara, penandatanganan prasasti oleh Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM Putranto didampingi Bupati Mukomuko Choirul Huda, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Coki Manurung, Kapolres Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat, Kepala Kejaksaan Negeri Mukomuko Agus Irawan Yustisianto.

Ia mengatakan, sampai sekarang TNI belum menerima informasi terkait adanya gerakan radikalisme di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Ia mengatakan yakin, Kapolda Bengkulu bisa menjaga wilayahnya dari berbagai ancaman yang datangnya dari kelompok radikal di wilayah itu.

Ia menyatakan, jangan sampai radikalisme tumbuh di daerah ini karena keberadaan kelompok radikal ini bisa merusak tata kehidupan masyarakat di sini.

Untuk itu, menurutnya, TNI dan Polri bertekad menjaga wilayah setempat dari berbagai ancaman radikalisme.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018