Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik merilis bahwa perekonomian Provinsi Bengkulu tumbuh sebesar 4,99 persen (year on year) pada 2017.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Senin, menyebutkan, angka pertumbuhan 2017 ini, dicatat melambat jika dibandingkan dengan 2016 yang mampu tumbuh sebesar 5,29 persen.

"Ada dua kelompok usaha yang mengalami perlambatan cukup tajam di 2017, serta beberapa kelompok lainnya juga dicatat melambat tapi tidak terlalu ekstrem," kata dia.

Dua kelompok ini menurut dia yaitu, kelompok pengadaan listrik, gas dan produksi es yang hanya tumbuh sebesar 6,71 persen saja, sementara di 2016 mampu tumbuh lebih baik, sebesar 17,8 persen.

Kelompok kedua yakni sektor jasa keuangan dan asuransi. Pada 2016 kelompok ini katanya mampu tumbuh sekitar 5,83 persen.

"Sedangkan di 2017 ini dicatat melambat cukup dalam, bahkan angkanya minus 0,06 persen," ucap Dyah.

Untuk kelompok lainnya seperti, industri pengolahan, kostruksi, real estate, jasa perumahan, dan kelompok jasa pendidikan tumbuh sekitar 1--2 persen lebih lambat dibanding tahun lalu.

"Tapi ada juga yang menunjukkan tren positif di 2017, seperti pada kelompok usaha pengadaan air, pengolahan sampah, informasi komunikasi dan jasa kesehatan yang dapat tumbuh lebih tinggi 1--3 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Dyah. ***3***

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018