Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Sekitar lima hektare tanaman padi berusia satu bulan di Desa Arah Tiga, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diserang hama ulat sehingga terancam gagal panen.

"Seluas 25 hektare tanaman padi milik kelompok tani di Desa Arah Tiga, seluas lima hektare di antaranya diserang hama ulat," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima usulan bantuan racun dan insektisida untuk mengatasi hama ulat, tikus dan wereng yang menyerang tanaman padi dari kelompok tani di Desa Arah tiga.

Ia menyatakan, pihaknya telah mengecek tanaman padi yang diserang hama ulat tersebut. Dari seluas lima hektare itu, kurang dari 10 persen tanaman padi yang diserang hama tersebut.

Instansinya tidak bisa memastikan tanaman padi yang telah diserang hama ulat tersebut puso atau gagal panen karena pada usia tanaman sekitar satu bulan masih berpeluang untuk tumbuh kembali.

"Kemungkinannya tidak puso tetapi terjadi penurunan produksi," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, instansinya telah memberikan bantuan sebanyak empat liter insektisida untuk mengatasi hama ulat yang menyerang tanaman padi tersebut.

Sebelumnya, katanya, anggota kelompok tani di Desa Arah Tiga telah melakukan penyemprotan untuk mengatasi ulat yang menyerang tanaman padi di wilayah itu.

Petani setempat melakukan penyemprotan untuk mencegah hama ulat itu menyebar dan merusak tanaman padi milik petani setempat.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018