Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Konsul Amerika Serikat untuk wilayah Sumatera, Juha P Salin, memberikan apresiasi dengan perkembangan ekspor Provinsi Bengkulu ke negaranya selama beberapa tahun terakhir.

"Ekspor Bengkulu secara keseluruhan nilainya meningkat dan itu menunjukkan ada pertumbuhan ekonomi yang bagus," kata Juha P Salin saat berada di Bengkulu, Jumat.

Juha P Salin yang didampingi Asisten Politik Konsulat AS Hasyim Widhiarto berharap ekspor Bengkulu ke Amerika atau ke negara lainnya bisa dilakukan secara langsung, tidak melewati pelabuhan lain, karena dinilai lebih efektif.

Dia juga mendukung upaya pemerintah pusat yang akan mengembangkan konektivitas antardaerah di Indonesia melalaui jalur laut, termasuk di wilayah Sumatera.

Konsul AS untuk wilayah Sumatera Juha P Salin. (Foto Antarabengkulu)
Provinsi Bengkulu selain melakukan ekspor yang melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu juga banyak dilakukan melalui pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat, Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Bandara Kualanamu Medan, dan sebagian melalui Pelabuhan Panjang Lampung.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif, ekspor Provinsi Bengkulu selama pada Desember 2017 ke Amerika Serikat sebesar 35,48 juta dolar AS atau 12,89 persen dari keseluruhan. Sedangkan pada September 2017 ekspor Bengkulu ke Amerika Serikat senilai 3,01 juta dolar AS atau 14,73 persen. Ekspor Bengkulu ke Amerika sebagian besar berupa karet serta paket pengiriman barang.

Selama melawat ke Bengkulu, Juha P Salin juga menemui beberapa tokoh pemerintahan di Kota maupun Provinsi Bengkulu. "Bahkan beberapa hari lalu saya harus bertemu Gubernur Bengkulu di Jakarta karena kebetulan beliau sedang ada keperluan dengan Presiden," ujarnya.

Kedatangan Juha P Salin ke Bengkulu juga untuk meminta ijin ke pemerintah setempat terkait rencana kedatangan kapal perang Amerika USNS Mercy pada April mendatang di Bengkulu.

Kebetulan Provinsi Bengkulu ditunjuk menjadi salah satu lokasi untuk latihan penanggulan bencana internasional yang diikuti peserta dari sejumlah negara.

Pewarta: Riski Maruto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018