Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta penanganan banjir yang terjadi di wilayah itu beberapa hari belakangan dilakukan secara serius.

Ketua Komisi III DPRD Rejang Lebong, Rudi Hermanto Nasution usai melakukan rapat dengan pihak dinas lingkungan hidup, dinas PUPR dan BPBD Rejang Lebong, Rabu, pihaknya merasa kecewa pembahasan penanganan banjir yang dilakukan pihak-pihak terkait belum memberikan solusi guna mengatasi banjir yang terjadi di wilayah perkotaan tersebut.

"Kami sangat menyayangkan pihak dinas PUPR mengirimkan orang yang tidak kompeten, yang dikirimnya bidang perencanaan, seharusnya bidang teknis yang menguasai masalah pengairan dan drainase," katanya.

Lantaran pejabat yang dikirim tidak menguasai penanganan banjir ini tambah dia, membuat rapat guna mengatasi banjir saat musim hujan belakangan ini tidak bisa menghasilkan keputusan sehingga pihaknya meminta dilakukan rapat ulang pada Senin (5/3) mendatang.

Kendati masih akan melakukan rapat ulang, pihak DPRD Rejang Lebong sudah memberikan penekanan agar sejumlah titik yang kerap terjadi banjir saat musim hujan ini dapat segera dilakukan penanganan.

Permasalahan banjir di wilayah Kota Curup ini kata dia, akibat banyaknya sampah yang menyumbat saluran pembuangan serta perluanya dilakukan normalisasi saluran pembuangan yang sudah dangkal dengan melakukan pengerukan maupun perbaikan, terutama pada saluran yang sudah mengalami kerusakan.

Adapun sejumlah titik yang mengalami banjir itu yang menyebabkan rumah penduduk maupun jalan tergenang air hujan antara lain di Desa Air Meles Atas, Desa Air Meles Bawah, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Kampung Jawa, kemudian Kelurahan Talang Rimbo, Bundaran Dwi Tunggal dan Kelurahan Sukaraja serta Bundaran Pasar Bang Mego.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong, Yusran Fauzi saat dikonfirmasi mengatakan, jika undangan rapat dari dewan itu baru mereka terima pagi sebelum rapat dimulai dengan materi membahas usulan penanganan bencana, sehingga dirinya mengutus Kabid Perencanaan.

"Saya baca prihalnya masalah usulan bencana, sedangkan untuk penanganannya ada di BPBD. Kami kira itu tadi hanya tembusan saja, kendati demikian secara keseluruhan permasalahan yang dibahas sudah direkap petugas," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018