Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan Kota Bengkulu akan memberlakukan tes urine kepada calon siswa saat penerimaan peserta didik baru di sejumlah sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayetti di Bengkulu, Jumat, mengatakan pelaksanaan tes urine tersebut bertujuan untuk menghindarkan sekolah dari peredaran dan penggunaan narkoba ilegal.

Dia menuturkan program tersebut baru hanya diujicobakan di tiga sekolah di Kota Bengkulu yakni SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 4.

"Semoga dengan program ini kita bisa menciptakan anak yang cerdas dan berkualitas," kata Rosmayetti penuh harap.

Langkah tersebut diharapkan mendapat dukungan berbagai pihak karena peredaran narkoba ilegal diduga telah menyusup ke sekolah-sekolah, bahkan korbannya juga terdapat anak-anak.

Rosmayetti juga meminta guru-guru di sekolah untuk berperan serta menanggulangi peredaran narkoba di sekolah agar penyebarannya tidak meluas.

Baru-baru ini, seluruh guru Bimbingan Konseling (BK) di Kota Bengkulu telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu yang bertujuan agar mereka bisa bekerja optimal di sekolah terutama untuk menangkal peredaran barang haram tersebut.

Selain guru, peran orang tua siswa juga diharapkan lebih maksimal karena merekalah yang lebih mengetahui pergaulan anaknya di luar sekolah.

Sementara pihak Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Resor Kota Bengkulu terus mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba di berbagai tempat, termasuk di sekolah.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018