Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Lembaga non-pemerintah Lestari Alam Laut untuk Negeri (LATUN) Bengkulu membangun wisata edukasi kemaritiman di tepi Pantai Tapak Paderi Kota Bengkulu dengan program utama pelestarian spesies terancam punah, penyu.
"Kami fokus pada edukasi kemaritiman dan tahap awal sudah membuat sarang penangkaran dan pembesaran anak penyu atau tukik," kata Koordinator LATUN Bengkulu, Ari Anggoro di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan area yang berada di kawasan wisata pesisir Bengkulu tersebut dibangun bersama sejumlah komunitas yang fokus pada konservasi pesisir dan laut.
Program yang ditawarkan lanjutnya, adalah penangkaran penyu, akuarium laut, budidaya karang, ikan karang, pendidikan pesisir, penghijauan pesisir dalam konsep Marine Conservation and Education Programe (MCEP).
"Kami juga menyediakan jasa latihan selam karena ada komunitas selam yang bergabung dalam kegiatan ini," ucapnya.
Ari menambahkan, sejumlah komunitas yang terlibat dalam program MCEP antara lain Himpunan Mahasiswa Kelautan Universitas Bengkulu, Bengkulu Sea-Turtle Conservation, One Piece, Komunitas Mangrove, "Rafflesia Bengkulu Diving Club" (RBDC), Marine Science Diving Club (MSDC) dan "Aqua Scape Marine Science Community".
Saat ini lanjutnya, kegiatan di area tersebut antara lain penangkaran telur penyu yang diselamatkan para pelestari penyu dari Pantai Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ada pula demo pembuatan akuarium laut yang dipandu "Aqua Scape Marine Science Community".
"Khusus untuk pelestarian penyu kami juga akan menggandeng masyarakat nelayan untuk bersama menjaga kelestarian spesies yang terancam punah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami fokus pada edukasi kemaritiman dan tahap awal sudah membuat sarang penangkaran dan pembesaran anak penyu atau tukik," kata Koordinator LATUN Bengkulu, Ari Anggoro di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan area yang berada di kawasan wisata pesisir Bengkulu tersebut dibangun bersama sejumlah komunitas yang fokus pada konservasi pesisir dan laut.
Program yang ditawarkan lanjutnya, adalah penangkaran penyu, akuarium laut, budidaya karang, ikan karang, pendidikan pesisir, penghijauan pesisir dalam konsep Marine Conservation and Education Programe (MCEP).
"Kami juga menyediakan jasa latihan selam karena ada komunitas selam yang bergabung dalam kegiatan ini," ucapnya.
Ari menambahkan, sejumlah komunitas yang terlibat dalam program MCEP antara lain Himpunan Mahasiswa Kelautan Universitas Bengkulu, Bengkulu Sea-Turtle Conservation, One Piece, Komunitas Mangrove, "Rafflesia Bengkulu Diving Club" (RBDC), Marine Science Diving Club (MSDC) dan "Aqua Scape Marine Science Community".
Saat ini lanjutnya, kegiatan di area tersebut antara lain penangkaran telur penyu yang diselamatkan para pelestari penyu dari Pantai Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ada pula demo pembuatan akuarium laut yang dipandu "Aqua Scape Marine Science Community".
"Khusus untuk pelestarian penyu kami juga akan menggandeng masyarakat nelayan untuk bersama menjaga kelestarian spesies yang terancam punah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018