London (Antaranews Bengkulu) - Sebanyak 24 perusahaan arsitektur Indonesia dan tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia berkesempatan memamerkan hasil-hasil karyanya di Oman pada pameran Builders International Gathering (BIG Show) Oman di Oman Convention and Exhibition Center, Muscat, pada 12 hingga 14 Maret.
Pensosbud KBRI Muscat, RM Virgino Rikaryanto, kepada Antara London, Kamis mengatakan pameran BIG Show diikuti sekitar 300 peserta dari 19 negara, termasuk Indonesia.
Selama pameran berlangsung, pengunjung yang melihat anjungan Indonesia sangat terkesan dengan karya-karya arsitek Indonesia, baik di Tanah Air maupun di luar negeri, termasuk di Oman.
Pameran dibuka Menteri Perdagangan dan Industri Kesultanan Oman, Dr. Ali bin Masoud al Sunaidy ini merupakan ajang promosi di bidang bahan bangunan, produk properti dan jasa arsitektur serta disain interior terbesar di Oman.
Melalui kegiatan promosi ini, KBRI ingin mendorong masyarakat Oman, baik dari kalangan pelaku usaha maupun publik secara umum, untuk lebih mengenal potensi jasa arsitektur Indonesia sehingga kelak semakin dikenal di mata dunia.
Dubes RI untuk Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, menyatakan arsitek Indonesia harus mampu merebut peluang jasa arsitektur di Oman dan kawasan Timur Tengah, karena potensinya masih sangat terbuka.
"Saat ini, Oman tengah giat melakukan pembangunan, khususnya hotel, resort dan pusat perbelanjaan, sebagai bagian dari strategi nasional mendiversifikasi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja," ujar Musthofa menambahkan ini kesempatan baik bagi arsitek Indonesia untuk terlibat.
Banyak berdiri
Secara khusus, Ikatan Arsitek Indonesia juga mengusung pameran bertajuk "Indonesian Architects Week, Traveling Exhibition: Muscat"
Pameran itu merupakan kelanjutan dari acara serupa di Seoul pada 2017 dan berhasil menarik perhatian pengunjung.
Meskipun baru pertama kali mengikuti pameran, karya arsitek Indonesia telah banyak berdiri di Oman.
Salah satunya adalah PT Airmas Asri yang juga hadir dalam pameran, telah menggarap salah satu mall terbesar di Oman, yaitu Muscat Grand Mall beserta kompleks hotel dan apartemen di sekitarnya.
Saat ini, Airmas Asri mengerjakan proyek pusat perbelanjaan terbesar di Oman bagian selatan, Salalah Grand Mall. Sebagian interior Gedung Parlemen Oman merupakan hasil rancangan perusahaan tersebut.
Selain promosi di pameran, rombongan arsitek Indonesia juga berkunjung ke German University of Technology di Oman untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan akademisi dari perguruan tinggi tersebut.
Arsitek Indonesia berkesempatan mengunjungi proyek "eco-house" mengusung konsep bangunan ramah lingkungan melalui penerapan teknologi, energi terbarukan dan pemanfaatan alam sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Pensosbud KBRI Muscat, RM Virgino Rikaryanto, kepada Antara London, Kamis mengatakan pameran BIG Show diikuti sekitar 300 peserta dari 19 negara, termasuk Indonesia.
Selama pameran berlangsung, pengunjung yang melihat anjungan Indonesia sangat terkesan dengan karya-karya arsitek Indonesia, baik di Tanah Air maupun di luar negeri, termasuk di Oman.
Pameran dibuka Menteri Perdagangan dan Industri Kesultanan Oman, Dr. Ali bin Masoud al Sunaidy ini merupakan ajang promosi di bidang bahan bangunan, produk properti dan jasa arsitektur serta disain interior terbesar di Oman.
Melalui kegiatan promosi ini, KBRI ingin mendorong masyarakat Oman, baik dari kalangan pelaku usaha maupun publik secara umum, untuk lebih mengenal potensi jasa arsitektur Indonesia sehingga kelak semakin dikenal di mata dunia.
Dubes RI untuk Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, menyatakan arsitek Indonesia harus mampu merebut peluang jasa arsitektur di Oman dan kawasan Timur Tengah, karena potensinya masih sangat terbuka.
"Saat ini, Oman tengah giat melakukan pembangunan, khususnya hotel, resort dan pusat perbelanjaan, sebagai bagian dari strategi nasional mendiversifikasi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja," ujar Musthofa menambahkan ini kesempatan baik bagi arsitek Indonesia untuk terlibat.
Banyak berdiri
Secara khusus, Ikatan Arsitek Indonesia juga mengusung pameran bertajuk "Indonesian Architects Week, Traveling Exhibition: Muscat"
Pameran itu merupakan kelanjutan dari acara serupa di Seoul pada 2017 dan berhasil menarik perhatian pengunjung.
Meskipun baru pertama kali mengikuti pameran, karya arsitek Indonesia telah banyak berdiri di Oman.
Salah satunya adalah PT Airmas Asri yang juga hadir dalam pameran, telah menggarap salah satu mall terbesar di Oman, yaitu Muscat Grand Mall beserta kompleks hotel dan apartemen di sekitarnya.
Saat ini, Airmas Asri mengerjakan proyek pusat perbelanjaan terbesar di Oman bagian selatan, Salalah Grand Mall. Sebagian interior Gedung Parlemen Oman merupakan hasil rancangan perusahaan tersebut.
Selain promosi di pameran, rombongan arsitek Indonesia juga berkunjung ke German University of Technology di Oman untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan akademisi dari perguruan tinggi tersebut.
Arsitek Indonesia berkesempatan mengunjungi proyek "eco-house" mengusung konsep bangunan ramah lingkungan melalui penerapan teknologi, energi terbarukan dan pemanfaatan alam sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018