Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu mengimbau warga agar memberi perhatian kepada daftar pemilih sementara yang telah diumumkan.
"Kalau masih ada yang belum masuk, laporlah ke PPS setempat, nama-nama yang telah ditetapkan dalam DPS ada di PPS," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah di Bengkulu, Jumat.
Masyarakat bisa melaporkan nama yang belum terdaftar untuk daftar pemilih tersebut mulai Sabtu, 24 Maret 2018. KPU mengimbau agar dapat meluangkan waktu untuk mengecek daftar pemilih sementara ini.
"Kita tidak mau, masyarakat yang benar-benar warga Kota Bengkulu tidak terdaftar dan kehilangan hak pilih, oleh karena itu luangkan waktu sebentar," katanya.
Dengan partisipasi aktif masyarakat pada pemutakhiran data pemilih sebelum ditetapkannya menjadi daftar pemilih tetap, menurut dia menjadi salah satu langkah efektif meminimalkan potensi permasalahan yang bisa saja muncul pada hari pemilihan.
"Jadi tidak ada lagi komplain atau ribut karena nama pemilih tidak masuk DPT. Keributan seperti itu nanti bisa menyulut hal-hal lain yang tidak diinginkan, oleh sebab itu, sekarang saatnya pastikan nama kita apa sudah masuk DPS atau belum," kata Darlinsyah.
Sebelumnya, KPU Kota Bengkulu telah menetapkan daftar pemilih sementara dengan total 233.783 pemilih. Dari daftar pemilih sementara (DPS) ini jumlah laki-laki didata sebanyak 115.732 jiwa dan pemilih perempuan sedikit lebih banyak yakni 118.051 jiwa.
Selain pemutakhiran data pemilih, saat ini pilkada Bengkulu juga sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon. Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada 2018.
Nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung Parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat, yakni Wakil Wali Kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kalau masih ada yang belum masuk, laporlah ke PPS setempat, nama-nama yang telah ditetapkan dalam DPS ada di PPS," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah di Bengkulu, Jumat.
Masyarakat bisa melaporkan nama yang belum terdaftar untuk daftar pemilih tersebut mulai Sabtu, 24 Maret 2018. KPU mengimbau agar dapat meluangkan waktu untuk mengecek daftar pemilih sementara ini.
"Kita tidak mau, masyarakat yang benar-benar warga Kota Bengkulu tidak terdaftar dan kehilangan hak pilih, oleh karena itu luangkan waktu sebentar," katanya.
Dengan partisipasi aktif masyarakat pada pemutakhiran data pemilih sebelum ditetapkannya menjadi daftar pemilih tetap, menurut dia menjadi salah satu langkah efektif meminimalkan potensi permasalahan yang bisa saja muncul pada hari pemilihan.
"Jadi tidak ada lagi komplain atau ribut karena nama pemilih tidak masuk DPT. Keributan seperti itu nanti bisa menyulut hal-hal lain yang tidak diinginkan, oleh sebab itu, sekarang saatnya pastikan nama kita apa sudah masuk DPS atau belum," kata Darlinsyah.
Sebelumnya, KPU Kota Bengkulu telah menetapkan daftar pemilih sementara dengan total 233.783 pemilih. Dari daftar pemilih sementara (DPS) ini jumlah laki-laki didata sebanyak 115.732 jiwa dan pemilih perempuan sedikit lebih banyak yakni 118.051 jiwa.
Selain pemutakhiran data pemilih, saat ini pilkada Bengkulu juga sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon. Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada 2018.
Nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung Parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat, yakni Wakil Wali Kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018