Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sejak Januari hingga Maret tahun ini sebanyak 25 warga setempat yang positif terjangkit demam berdarah dengue.
"Sebanyak 25 orang warga ini tersebar di tujuh dari 15 kecamatan di daerah itu," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund (GF) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, sebanyak 25 warga ini dari Kecamatan Ipuh, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan V Koto.
Ia menyatakan, petugas instansi itu telah melakukan "fogging" atau pengasapan di 25 lokasi yang ditemukan kasus DBD, guna mencegah penyebaran penyakit ini.
Petugas instansinya, katanya, melakukan kegiatan pengasapan untuk membunuh nyamuk Aedes aegeypti yang menjadi penyebab penyakit DBD.
Selain itu, dia mengatakan, instansinya memberikan bantuan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk dalam genangan air di lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Ia meminta, warga setempat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya. Selain itu membiasakan diri untuk penerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ia berharap, tahun ini kasus demam berdarah dengue (DBD) dapat menurun dibandingkan tahun 2017 sebanyak 66 kasus DBD.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Sebanyak 25 orang warga ini tersebar di tujuh dari 15 kecamatan di daerah itu," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund (GF) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, sebanyak 25 warga ini dari Kecamatan Ipuh, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan V Koto.
Ia menyatakan, petugas instansi itu telah melakukan "fogging" atau pengasapan di 25 lokasi yang ditemukan kasus DBD, guna mencegah penyebaran penyakit ini.
Petugas instansinya, katanya, melakukan kegiatan pengasapan untuk membunuh nyamuk Aedes aegeypti yang menjadi penyebab penyakit DBD.
Selain itu, dia mengatakan, instansinya memberikan bantuan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk dalam genangan air di lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Ia meminta, warga setempat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya. Selain itu membiasakan diri untuk penerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ia berharap, tahun ini kasus demam berdarah dengue (DBD) dapat menurun dibandingkan tahun 2017 sebanyak 66 kasus DBD.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018