London (Antaranews Bengkulu) - UEFA membuka persidangan kedisiplinan atas Liverpool pada Kamis, sehari setelah fans mereka melempar botol ke bus tim Manchester City menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Anfield.
Liverpool telah didakwa oleh badan sepak bola Eropa itu dengan menyalakan kembang api, melempar benda-benda, tindakan kerusakan dan gangguan kerumunan. Kasus ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA pada 31 Mei.
Fans menyalakan kembang api merah dan menyanyikan lagu-lagu klub mereka sebelum pelatih City tiba dan kaleng bir atau setidaknya satu botol dilemparkan ke bus. Liverpool meminta maaf kepada Manchester City atas insiden tersebut.
Baca juga: Liverpool minta maaf kepada Man City
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Liverpool telah didakwa oleh badan sepak bola Eropa itu dengan menyalakan kembang api, melempar benda-benda, tindakan kerusakan dan gangguan kerumunan. Kasus ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA pada 31 Mei.
Fans menyalakan kembang api merah dan menyanyikan lagu-lagu klub mereka sebelum pelatih City tiba dan kaleng bir atau setidaknya satu botol dilemparkan ke bus. Liverpool meminta maaf kepada Manchester City atas insiden tersebut.
Baca juga: Liverpool minta maaf kepada Man City
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018