Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua pekan terakhir melakukan Penyelidikan epidemiologi di sejumlah sekolah di Kecamatan Kota Mukomuko menyusul banyaknya anak-anak sekolah di wilayah itu yang positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

"Kami melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di sekolah dasar, karena kami memperkirakan penularan penyakit tersebut dari sekolah," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund (GF) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu.

Sebanyak 25 orang warga setempat yang positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD) selama tiga bulan terakhir. Mayoritas penderita DBD di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko adalah anak-anak sekolah.

Ia menyatakan, petugas dinas ini telah melakukan PE terkait DBD ini di sejumlah sekolah dalam Kecamatan Kota.

Instansinya menemukan adanya jentik nyamuk aedes aegepty di di sekolah dasar di daerah itu. Instansinya menemukan jentik nyamuk DBD dalam air di pot bunga yang ada di sekolah.

Ia menyatakan, instansinya pada saat itu langsung memberantas jentik nyamuk DBD tersebut. Instansinya membuang air yang tergenang di pot bunga sekolah.

Selain melakukan PE terkait DBD, katanya, instansinya juga memberikan penyuluhan terkait pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada pihak sekolah.

Setelah ini, ia minta, pihak sekolah tidak membiarkan air tergenang dalam pot bunga di sekolah karena bisa menjadi tempat tumbuh jentik nyamuk DBD.

Selain itu, ia menyarankan, instansi terkait yang melakukan penilaian sekolah adiwiyata di daerah itu agar menambahkan aspek sekolah bebas dari jentik nyamuk DBD sebagai penilaian sekolah adiwiyata di daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018