Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan bantuan sebanyak 10.000 kelambu untuk warga di wilayah yang endemis tinggi kasus malaria kepada "Global Fund" (GF).

"Tahun ini kami mengusulkan sebanyak 10.000 kelambu, lebih banyak dibandingkan dengan bantuan kelambu pada tahun sebelumnya sebanyak 3.000 kelambu," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund (GF) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan setiap tahun rutin mendapatkan bantuan kelambu untuk warga yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Ia menyatakan, instansinya tahun ini mengusulkan sebanyak 10.000 kelambu untuk warga masyarakat setempat yang berada di wilayah endemik penyakit malaria.

Ia menyebutkan, sejumlah wilayah yang endemik penyakit malaria di daerah itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Penarik, Kecamatan Selagan Raya, Lubuk Pinang dan XIV Koto.

Sedangkan warga masyarakat setempat yang menjadi sasaran penerima bantuan kelambu dari GF tahun ini, yakni ibu hamil, ibu menyusui dan warga yang memiliki anak-anak.

Ia mengatakan, instansinya memberikan bantuan kelambu kepada warga setempat agar mereka terhindar dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria.

Selain itu, ia mengusulkan, anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019 untuk membeli sebanyak 10.000 kelambu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018