Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - PT Palma Mas Sejati di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah hingga saat ini membeli tandan buah segar sawit petani paling tinggi dari pabrik lainnya.

"Kami menjual Tandan buah segar buah kelapa sawit sejak pekan lalu ke PT Palma Mas Sejati (PMS) karena harganya lebih tinggi dari harga beli pabrik lainnya," kata seorang petani kelapa sawit di Arau Bintang, Seluma Yahyo, Selasa.

Ia mengatakan, harga beli PT PMS itu diketahui setelah informasi dari masyarakat yang rajin membaca media onlie, perusahaan itu membeli sesuai kategori buah tanaman. Sedangkan perusahaan lain buah berkualitas disamakan dengan buah tanaman di bawah lima tahun, sehingga petani dirugikan, ujarnya.

Setelah mengetahui harga buah sawit diperusahaan itu lebih tinggi, maka banyak petani mau ikut-ikutan untuk menjual ke perusahaan tersebut, ujarnya.  Pada saat harga buah kelapa sawit rendah akhir-akhir ini petani kesulitan untuk memasarkan produksinya, namun setelah diketahui ada pabrik mampu membeli buah sawit dengan harga lebih tinggi, maka petani sangat terbatu, ujarnya.

Humas PT Palma Mas Sejati (PMS) Rastomi, mengatakan, pihaknya membeli buah kelapa sawit sesuai standar yang ditentukan manajemen.Ia menjelaskan, untuk Tandan Buah Segar (TBS) kelas A dibeli Rp1.410, kelas B dihargai Rp1.335 dan mutu buah kelas C dibeli Rp1.000/kg, naik tipis dari sebelumnya antara Rp10-Rp35/kg.

Ketua Gabungan Petani Sawit Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Khairul Siregar mengatakan, pabrik di wilayah itu masih memebli sawit petani dengan harga rendah yaitu rata-rata Rp1.000/kg. Harga sawit pada tingkat pabrik di Mukomuko saat ini tinggal Rp1.280 dari sebelumnya sebesar Rp1.350/kg.

Sedangkan harga crude palm oil (CPO) pasar lokal bertahan Rp7.000 dari sebelumnya Rp7.100/kg, jumlah itu belum seimbang dengan harga tandan buah segar (TBS) diterima pabrik pengolahan kelapa sawit daerah itu, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012