Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Perum Bulog Sub Divre Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menggelar operasi pasar cadangan beras pemerintah (OPCBP) guna menjaga stabilitas harga pangan.
Kepala Bulog Subdivre Rejang Lebong, Rudi Adlyn Damanik saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan program OPCBP yang digelar pihaknya itu akan dilaksanakan dalam tiga wilayah kerja Bulog Rejang Lebong yang meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong.
"Program OPCBP ini dilaksanakan guna mengantisipasi melonjaknya harga Sembako di masyarakat menjelang datangnya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah mendatang," katanya.
Program operasi pasar ini pada tahap pertama baru dilaksanakan di dua lokasi yakni di Kantor Bulog Sub Divre Rejang Lebong yang berada di Kelurahan Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang dan satu lagi di Jalan Sukowati, Kecamatan Curup.
Pada program OPCBP yang digelar setiap hari kerja itu, pihaknya telah menyiapkan beras kualitas medium dan beras kualitas premium, gula pasir, minyak kemasan, tepung kemasan serta daging beku.
Sedangkan upaya lainnya yang akan dilakukan Bulog Rejang Lebong kata dia, adalah menyuplai kebutuhan beras para pedagang beras dalam tiga kabupaten, di mana beras cadangan pemerintah yang disiapkan ini jumlah stoknya mencapai 1.500 ton dan 2.000 lagi dalam perjalanan.
"Beras yang dijual ke pedagang beras ini jenis medium dengan harga dibawah harga jual agen, sehingga pedagang bisa menjualnya berkisar Rp9.000-an perkilogram. Diharapkan banyaknya stok beras kepada pedagang ini nantinya bisa menekan harga beras dipasaran," ujarnya.
Sementara itu harga bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam program OPCBP kata Rudi, untuk beras kualitas medium dijual Rp9.000 per kg, beras kualitas premium Rp10.000 per kg. Gula pasir kemasan Rp12.500 per kg, minyak goreng kemasan Rp12.500 per kg, dan tepung kemasan Rp8.500 per kg serta daging kerbau beku Rp80.000 per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Bulog Subdivre Rejang Lebong, Rudi Adlyn Damanik saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan program OPCBP yang digelar pihaknya itu akan dilaksanakan dalam tiga wilayah kerja Bulog Rejang Lebong yang meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong.
"Program OPCBP ini dilaksanakan guna mengantisipasi melonjaknya harga Sembako di masyarakat menjelang datangnya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah mendatang," katanya.
Program operasi pasar ini pada tahap pertama baru dilaksanakan di dua lokasi yakni di Kantor Bulog Sub Divre Rejang Lebong yang berada di Kelurahan Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang dan satu lagi di Jalan Sukowati, Kecamatan Curup.
Pada program OPCBP yang digelar setiap hari kerja itu, pihaknya telah menyiapkan beras kualitas medium dan beras kualitas premium, gula pasir, minyak kemasan, tepung kemasan serta daging beku.
Sedangkan upaya lainnya yang akan dilakukan Bulog Rejang Lebong kata dia, adalah menyuplai kebutuhan beras para pedagang beras dalam tiga kabupaten, di mana beras cadangan pemerintah yang disiapkan ini jumlah stoknya mencapai 1.500 ton dan 2.000 lagi dalam perjalanan.
"Beras yang dijual ke pedagang beras ini jenis medium dengan harga dibawah harga jual agen, sehingga pedagang bisa menjualnya berkisar Rp9.000-an perkilogram. Diharapkan banyaknya stok beras kepada pedagang ini nantinya bisa menekan harga beras dipasaran," ujarnya.
Sementara itu harga bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam program OPCBP kata Rudi, untuk beras kualitas medium dijual Rp9.000 per kg, beras kualitas premium Rp10.000 per kg. Gula pasir kemasan Rp12.500 per kg, minyak goreng kemasan Rp12.500 per kg, dan tepung kemasan Rp8.500 per kg serta daging kerbau beku Rp80.000 per kg.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018