Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Petugas bandar udara Fatmawati Bengkulu diminta aktif memberantas para calo tiket, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2012 lantaran merugikan calon penumpang.

"Kami minta petugas bandara agar proaktif merazia dan memberantas para calo tiket ini karena merugikan calon penumpang," kata Asisten II Sekretaris Provinsi Bengkulu M Nasyah saat memimpin rapat koordinasi persiapan arus mudik 2012 di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan keberadaan para calo juga membuat harga tiket tidak terkontrol sehingga seringkali melewati tarif batas atas.

Tarif batas atas untuk penerbangan Bengkulu-Jakarta dan sebaliknya yakni Rp1,3 juta.

"Penumpang harus dilindungi dengan memberantas para calo tiket yang mempermainka harga," tambahnya.

Kepala Seksi Keamanan Penerbangan Bandara Fatmawati, Rustam yang hadir dalam rapat koordinasi itu mengatakan siap meningkatkan razia terhadap para calo di sekitar bandara.

"Tapi biasanya mereka lebih lihai dari petugas bandara, tapi kami akan meningkatkan pelayanan terhadap para pemudik," katanya.

Arus mudik dan balik Lebaran 2012 kata dia, empat maskapai penerbangan siap memberikan pelayanan terbaik.

Empat maskapai tersebut yakni Batavia, Merpati, Sriwijaya dan Lion, dengan total penerbangan tujuh per hari.

Hingga saat ini, rute yang dilayani maskapai penerbangan tersebut hanya Bengkulu-Jakarta dan sebaliknya.

"Saat ini jumlah penumpang masih sepi, bahkan dua hari lalu penumpang Merpati hanya 30 orang, sehingga Lion mengurangi jumlah penerbangan," katanya.

Saat ini kata dia, empat maskapai tersebut melayani lima penerbangan per hari, namun pada H-7 akan bertambah menjadi tujuh penerbangan per hari.

Bahkan, maskapai Lion setuju untuk menambah penerbangan atau "extra flight" jika jumlah penumpang mengalami peningkatan. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012